Jakarta, 23 Desember 2021
Dalam rangka memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember 2021, Kementerian Kesehatan bersama dengan USAID Momentum Country Global Leadership (MCGL) menyelenggarakan Seminar Hari Ibu, dengan tema Peran Lintas Sektor dan Pemerintah Daerah dalam mendukung Percepatan Penurunan AKI dan AKB , yang dilaksanakan secara hybrid. Pada kesempatan ini, Bapak Menteri Kesehatan menyampaikan sambutan dan selamat hari ibu kepada semua ibu di negeri ini.
Peran ibu sangatlah besar baik dalam keluarga, masyarakat bahkan tiang suatu bangsa, tiada negara yang besar tanpa peran kuat dari ibu di setiap keluarga. Oleh karenanya menghargai, menjaga, menyelamatkan dan memenuhi kebutuhan dasar Ibu menjadi salah satu jalan untuk menghasilkan generasi unggul.
“Terima kasih para Ibu, Ibu yang tangguh yang berperan ganda sebagai ibu, pekerja sekaligus pendidik. Seminar ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, lintas K/L dalam mendukung penyelamatan kesehatan Ibu dan bayi serta diseminasi pendampingan RS khususnya 13 RS vertikal dan 3 RSUD terpilih dalam penyelamatan kesehatan Ibu” ujar drg. Kartini PLT. Dirjen Kesmas dalam laporannya.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi dan upaya kesehatan Ibu dan anak serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Salah satu upaya bekerjasama dengan USAID yang berkomitmen membantu menurunkan AKI dan AKB di Indonesia melalui Momentum dengan dukungan dari Pemerintah Daerah serta dukungan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menyelamatkan Ibu dan Bayi.
David Stanton dari USAID Indonesia menyampaikan dalam sambutannya, Ibu adalah sumber daya yang tidak ternilai maknanya, ibu memberikan kehidupan baru berperan dalam pengasuhan anak dan memiliki kontribusi dalam kesejahteraan keluarga, masyarakat dan negara. Walaupun Indonesia membuat kemajuan yang sangat baik dalam menurukan AKI dan AKB, tetapi masih menjadi salah satu kasus tertinggi di Asia Tenggara. Sebagian besar kematian ini dapat dicegah.
Dalam mencapai target RPJMN 2020-2024 dalam menurunkan AKI dan AKB bukan tugas yang mudah terutama ditengah pandemi COVID-19. Untuk itu, perlu dipastikan pelayanan kesehatan terutama di RS siap dan siaga dalam melindungi ibu dan bayi. Selama pandemi ini kita belajar untuk memperkuat kolaborasi dengan semua pihak untuk memerangi Penyakit Menular Langsung/Tidak Langsung, memperbaiki gizi masyarakat serta menurunkan AKI-AKB.
Pada peringatan hari ibu ke-93 tahun 2021 ini, Kementerian Kesehatan menunjukan komitmen dan dukungan berbagai pihak dalam meningkatkan derajat kesehatan perempuan dan menurunkan AKI-AKB, untuk penajaman strategi dan sejalan dengan RPJMN 2020-2024, Kemenkes melakukan transformasi sistem Kesehatan termasuk pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi dengan pendekatan 6 pilar, salah satunya pilar transformasi layanan primer yang bertujuan untuk menciptakan calon ibu sehat melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti; 1) Mempersiapkan ibu layak hamil; 2) Terdeteksi komplikasi kehamilan sedini mungkin di pelayanan kesehatan; 3) Persalinan di Fasilitas Kesehatan dan 4) Pelayanan untuk bayi yang dilahirkan.
Pilar transformasi pelayanan rujukan sebagai upaya penyelamatan Ibu dan Bayi yang mengalami komplikasi, diperkuat dengan membangun jejaring RS dimana RS Vertikal dan Provinsi melakukan pendampingan tata kelola klinis, dan tata kelola manajemen, sedangkan transformasi sistem layanan kesehatan mendorong pemenuhan sarana dan prasarana ibu dan bayi di fasilitas kesehatan dan memperkuat sistem rujukan, yang juga telah dilakukan di RS TNI/POLRI/Swasta.
“Tentunya pilar-pilar dalam memperkuat transformasi sistem kesehatan ini, tidak akan terwujud tanpa adanya konvergensi, konsolidasi dan koordinasi kesehatan Ibu dan Bayi baik ditingkat pusat, daerah, sampai desa melalui lintas K/L” jelas Menkes Budi G.Sadikin.
Menutup sambutannya, Menkes Budi G. Sadikin menyambut baik tema hari ibu yang mendiseminasikan upaya Pemda, lintas K/L dan asosiasi RS dalam mempercepatan penurunan AKI-AKB, semoga upaya kita bersama meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan perempuan serta mendukung upaya dalam menurunkan AKI-AKB di Indonesia.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (PRU)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM