Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Ulang Tahun ke-8, Menkes Dorong RS PON Terus Berbenah Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Jakarta, 13 Juli 2022

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hadir secara virtual pada ulang tahun RS Pusat Otak Nasional (RS PON) ke-8 yang diselenggarakan pada Rabu (13/7).

Menkes mengucapkan selamat dan berpesan agar perayaan ulang tahun RS PON menjadi momentum untuk terus berbenah dan refleksi dalam kerangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun yang ke-8 kepada RS PON. Namun perayaan ulang tahun bukan sekadar memotong kue, melainkan refleksi atas kinerja dan capaian kita sebelumnya serta harapan atas apa yang ingin kita capai selanjutnya,” kata Menkes

Dikatakan Menkes, layanan kesehatan yang diberikan oleh RS PON selama ini sudah baik. Namun demikian, masih ada yang perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih dan optimal kedepannya. Perbaikan ini mencakup sarana prasarana, kualitas layanan, SDM kesehatan, alat kesehatan dan lingkungan rumah sakit.

Menkes mencontohkan dari hasil kunjungannya ke sejumlah RS vertikal beberapa aspek yang disebutkan di atas belum mampu diakomodir dengan baik. Untuk itu, Menkes mendorong agar RS vertikal terus berbenah agar kualitas layanan kesehatan yang diberikan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat.

“Kita harus fokus memanfaatkan waktu dan SDM untuk menangani ini dengan baik, mengingat penyakit stroke merupakan penyakit katastropik penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pembiayaannya pun juga sangat tinggi,” ungkap Menkes.

“Jadi tolong layanan medis dan nonmedis terus diperbaiki dan ditingkatkan, harapannya RS memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan perbaikan kualitas rumah sakitnya,” imbuh Menkes.

Menkes pun menitipkan 3 pesan kepada RS PON yang harus dicapai dalam kerangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Pertama, mendorong agar RS PON senantiasa menciptakan inovasi-inovasi baru yang berorientasi pada pelayanan yang efisien, efektif dan berdaya saing bukan hanya di tingkat nasional namun juga internasional.

“Layanannya harus ditingkatkan agar banyak masyarakat nasional dan internasional yang datang,” harap Menkes.

Kedua, Menkes meminta rumah sakit berupaya meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan untuk menciptakan kebaruan bagi pelayanan kesehatan. Melalui riset, jurnal maupun karya ilmiah lainnya diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan.

“Secara sistematis RS vertikal bisa menghasilkan penelitian di bidangnya masing-masing. Ilmu terus berkembang, RS vertikal harus bisa menemukan kebaruan demi peningkatan layanan kesehatan,” ujar Menkes.

Ketiga, sebagai RS rujukan nasional layanan stroke. RS PON bisa menjadi pengampu yang baik bagi seluruh rumah sakit di daerah sekitarnya dan minimal satu rumah sakit di daerah lain yang membutuhkan pendampingan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

“Setiap rumah sakit harus mampu membina rumah sakit-rumah sakit di sekitarnya, setidaknya seluruh RS tersebut ada standar pelayanan tertentu yang menjadi dasar bagi peningkatan kapasitas pelayanan medis. Rumah sakit yang baik adalah rumah sakit yang mampu memberikan pengaruh yang baik untuk RS lainnya,” terang Menkes.

“Ketiga tugas ini adalah pesan yang saya titipkan kepada RS PON, kalau kita berhasil melakukan ini kita akan meninggalkan karya terbaik untuk generasi penerus,” pungkas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM