Lebak, 25 Juli 2023
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi langkah TNI Angkatan Darat yang membangun fasilitas penampungan air bersih bagi masyarakat yang bermukim di Desa Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Langkah TNI AD ini dinilai dapat membantu mempercepat penurunan stunting.
“TNI memiliki peranan dalam pengadaan air bersih. Kita tahu bahwa penyebab stunting itu ada dua, pertama adalah kekurangan pangan dan kedua penyakit menular. Dengan adanya pengadaan air bersih ini maka penyakit menular terutama diare bisa menurun, sehingga stunting bisa diturunkan,” Kata Wamenkes saat menghadiri peresmiaan fasilitas air bersih program TNI Manunggal Air Tahun 2023 di Desa Lebakgedong, Lebak Banten, Selasa (25/7).
Untuk itu, Wamenkes berharap agar program baik ini bisa dilanjutkan dan diperluas.
Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden Republika Indonesia mengatakan penyediaan air bersih tidak boleh diabaikan karena berkontribusi besar terhadap tumbuh kembang anak. Untuk itu, dalam RPJMN Pemerintah tahun 2020-2024 akses air bersih yang berkelanjutan ditargetkan meningkat.
“Ternyata berdasarkan hasil riset, air itu berkontribusi sekitar 40% terhadap stunting. Dengan adanya program ini, mampu menurunkan prevalensi stunting secara keseluruhan 40%. Jadi pengaruh air itu sungguh luar biasa,” terangnya.
Keberadaan air bersih, lanjutnya, akan mendukung intervensi yang telah dilakukan pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia seperti pola asuh dan pola makan melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal.
Karenanya, pihaknya optimis adanya program penyediaan air bersih ini dapat menurunkan infeksi penyakit menular pada anak, sehingga target pemerintah untuk menurunkan stunting di angka 14% pada tahun 2024 bisa tercapai.
Kepala Staf TNI AD, Dudung Abdurrahman menyebut program TNI Manunggal Air merupakan satu dari tujuh perintah Presiden Joko Widodo yang diamanatkan kepadanya, yang mana TNI AD harus berdampak kepada masyarakat. Perintah tersebut selanjutnya ejawantahkan dengan membangun fasilitas air bersih di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh air bersih.
“Program ini sudah berjalan lama, sampai saat ini sudah 1.134 titik di seluruh Indonedua yang telah dipasang pompa air,” kata Dudung.
Desa Lebakgedong merupakan desa ke 1304 yang mendapatkan bantuan fasilitas air bersih. Disana, TNI AD telah memasang pompa air di 6 titik dengan jarak antar pompa sekitar 2 kilometer.
Kasad menjelaskan pompa-pompa tersebut berfungsi menyalurkan air dari bawah ke atas tanpa listrik, melainkan memanfaatkan tekanan air. Agar air tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, TNI AD telah menyiapkan 6 toren berkapasitas 5000 liter untuk menampung air. Air yang ditampung, selanjutnya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun mendukung kegiatan perekonomian warga salah satunya bidang pertanian.
Virgojanti, Sekretaris Daerah Banten mengatakan, tahun 2022 prevalensi stunting di Provinsi Banten mencapai 20%, menurun sekitar 4,6% per Februari 2023. Saat ini, prevalensi stunting di angka 15,4%.
Intervensi dilakukan dengan pengukuran berat dan tinggi badan by name by address kepada 919.680 anak di seluruh Provinsi Banten. Sementara di Desa Lebakgedong sendiri, lanjutnya, intervensi diberikan kepada 20 anak yang memiliki gejala klinis stunting.
“Kita masih punya target, untuk tahun 2024 dimana Bapak Presiden menargetkan capaiannya 14%, mudah-mudahan di tahun 2023 bisa kita tuntaskan, sehingga di tahun 2024 nanti bisa dibawah 14%,” harapannya.
Optimisme semakin tinggi dengan hadirnya bantuan fasilitas air bersih yang diberikan oleh TNI AD. Program tersebut semakin memperkuat upaya yang sudah Ada sehingga target penurunan stunting di wilayah Banten diharapkan tercapai.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada para perangkat desa dan masyarakat untuk menjaga dan merawat pemberian tersebut dengan baik, sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid