Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

RSUD dr. Zainoel Abidin Jadi Pusat Layanan Unggulan dengan Operasi Bypass Otak Perdana di Sumatera

83

Press Release (untuk dikutip)

 

*RSUD dr. Zainoel Abidin Jadi Pusat Layanan Unggulan dengan Operasi Bypass Otak Perdana di Sumatera*

 

_Banda Aceh, 7 September 2025_

 

RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh berhasil melaksanakan operasi bypass cerebrovascular perdana, sebuah prosedur bedah otak canggih yang menjadi tonggak sejarah bagi layanan kesehatan di Aceh dan Sumatera. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dukungan Pemerintah Aceh, serta kolaborasi erat dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).

 

Pelaksana Harian Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin dr. Arifatul Kharidah menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada RSUDZA sebagai rumah sakit pertama di Sumatera dan kedua di luar Pulau Jawa yang mampu melakukan operasi tersebut.

 

“Kami sangat menyambut baik pelaksanaan operasi ini karena merupakan langkah maju bagi pelayanan kesehatan di Aceh. Terima kasih kepada Bapak Menteri Kesehatan yang telah memfasilitasi sehingga kami bisa menjadi rumah sakit pertama di Sumatera yang melaksanakan operasi canggih ini,” ujar dr. Arifatul.

 

Ia menambahkan, RSUDZA terus berupaya meningkatkan mutu layanan agar sejajar dengan rumah sakit pusat vertikal milik Kemenkes.

 

“Kami berharap dengan dukungan Kementerian Kesehatan, sarana dan prasarana kami dapat terus dilengkapi sehingga kualitas layanan bisa setara dengan rumah sakit pusat vertikal. Saat ini layanan unggulan stroke kami telah mencapai tingkat paripurna, dan kami mohon dukungan agar enam layanan prioritas lainnya juga bisa meraih sertifikasi paripurna,” jelasnya.

 

dr. Arifatul juga mengapresiasi RS PON yang telah mendampingi melalui kegiatan proctoring dan berbagi pengetahuan kepada tim medis Aceh.

 

“Kolaborasi dengan RS PON mempercepat transfer ilmu dan keterampilan. Ke depan, Insya Allah kami bisa melaksanakan operasi ini secara mandiri,” katanya.

 

Selain itu, ia menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Aceh, DPRD Aceh, serta seluruh tenaga medis dan penunjang RSUDZA yang telah bekerja keras menyukseskan operasi perdana ini.

 

“Saya bangga dan berterima kasih kepada seluruh tim medis, perawat, dan tenaga penunjang atas dedikasi dan kerja sama yang luar biasa. Keberhasilan operasi ini adalah bukti nyata kolaborasi kita untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Aceh,” tutup dr. Arifatul.

 

Tim medis RSUD dr. Zainoel Abidin menjelaskan bahwa pasien datang dengan riwayat pendarahan di otak. Sebelum operasi ketiga ini, pasien sudah pernah menjalani dua kali tindakan operasi, dan operasi ketiga ini pemasangan dan pengembalian tulang kepala.

 

“Pasien mengalami pendarahan di otak sehingga sebelum operasi kemampuan bicaranya sudah terbata-bata. Saat ini pasien dalam kondisi sadar penuh, namun masih belum bisa berbicara. Operasi berlangsung selama kurang lebih delapan jam dan berjalan lancar, termasuk pengembalian tulang kepala yang sebelumnya dilepas pada operasi kedua,” jelas tim dokter.

 

Proses pemulihan diperkirakan memerlukan waktu dan dukungan terapi lanjutan.

 

“Recovery sangat bergantung pada tindak lanjut pascaoperasi. Pasien membutuhkan fisioterapi, terapi wicara, serta dukungan gizi yang baik. Sebelumnya setelah operasi kedua, pasien sempat mengalami kelemahan tubuh, namun dengan fisioterapi dapat kembali bergerak. Kami optimis dengan program rehabilitasi terintegrasi, kemampuan bicara pasien juga dapat kembali pulih,” tambah tim dokter.

 

Dalam kesempatan yang sama Saipul, orang tua pasien yang menjalani operasi bypass otak, menyampaikan rasa syukurnya atas layanan yang diterima.

 

“Anak saya terkena stroke tiga bulan lalu, tepat setelah bulan puasa. Saat itu langsung kami bawa ke RSUD dr. Zainoel Abidin. Alhamdulillah, anak bungsu saya yang juga satu-satunya perempuan kini bisa mendapatkan operasi di Aceh tanpa harus jauh ke Jakarta. Kami sangat berterima kasih kepada tim dokter dan pemerintah atas perhatian dan bantuannya,” ungkap Saipul Madi dengan haru.

 

Dengan capaian ini, RSUD dr. Zainoel Abidin menegaskan posisinya sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di Aceh, sekaligus pionir pengembangan bedah otak canggih di luar Pulau Jawa.

 

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)

 

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

 

Aji Muhawarman, ST, MKM

Previous Article
Menkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Kanker Paru

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025