Purwokerto, 18 November 2025
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dari Surakarta untuk penguatan Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU), Selasa (18/11).
Penandatanganan yang disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ini disebut sebagai langkah strategis mempercepat pemerataan dokter spesialis.
MoU dilakukan antara Direktur RSUD Margono Soekarjo dr. Heri Dwi Purnomo, dan Rektor UNS, Prof. Hartono. Kerja sama ini mencakup peningkatan mutu akademik, pengembangan layanan rujukan, pelatihan, hingga pencegahan perundungan dalam pendidikan dokter spesialis.
Dalam sambutannya, Menkes Budi menegaskan Indonesia masih kekurangan tenaga dokter spesialis di berbagai daerah. Ia menyebut kondisi ini hanya dapat diatasi jika pusat pendidikan diperbanyak hingga ke kabupaten/kota.
Menurut dia, sentra pendidikan spesialis yang terbatas membuat peluang dokter daerah untuk masuk pendidikan menjadi sangat kecil.
“Semua dokter umum ingin jadi spesialis, tapi tempatnya sangat sedikit,” ujarnya.
Ia memaparkan perbandingan dengan negara lain. Korea memiliki sekitar 300 sentra pendidikan spesialis, Inggris 600, sementara Indonesia hanya 26.
“Kita harus buka sampai 500 RSPPU. Inggris saja yang penduduknya lebih kecil punya lebih banyak pusat pendidikan,” kata Budi.
Dengan menjadi RSPPU, RSUD Margono Soekarjo akan menjadi salah satu motor percepatan produksi dokter spesialis di Jawa Tengah.
Rumah sakit itu sebelumnya telah ditetapkan sebagai RSPPU tahun 2025 dan menargetkan pembukaan program baru untuk penyakit dalam, bedah, anak, hingga bedah saraf.
Menkes Budi berharap kolaborasi RS Margono–UNS menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperluas akses pendidikan dokter spesialis.
“Kita harus mengejar ketertinggalan supaya semua daerah punya dokter spesialis yang cukup,” katanya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM