Jakarta, 2 Desember 2025
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Benyamin Paulus Oktavianus menekankan bahwa etika dan mutu profesi dokter harus menjadi pondasi utama dalam keberhasilan Transformasi Sistem Kesehatan. Pesan ini disampaikan saat melantik Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DKI Jakarta Masa Bakti 2025–2028, Selasa (2/12).
Wamenkes memberikan selamat kepada pengurus baru dan menegaskan bahwa DKI Jakarta adalah barometer pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan nasional, sehingga peran IDI DKI sangat strategis.
“Transformasi Sistem Kesehatan tidak akan berhasil tanpa SDM kesehatan yang cukup dan berkualitas. Indonesia membutuhkan lebih banyak dokter untuk menutup kesenjangan layanan, dan Kemenkes serta IDI harus berjalan bersama sebagai mitra strategis,” ujarnya.
Ia menegaskan percepatan penambahan dan pemerataan dokter harus tetap menjaga standar profesi, kompetensi, dan etika.
“Kami menghargai komitmen IDI dalam meningkatkan jumlah dokter tanpa mengabaikan kualitas. Mutu SDM adalah kunci keselamatan pasien,” tambahnya.
Wamenkes berharap sinergi Kemenkes dan IDI terus menguat, terutama dalam pembinaan etika profesi serta mendukung program nasional pemerataan dokter di seluruh Indonesia.
“Selamat bertugas kepada seluruh pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta periode 2025–2028. Semoga IDI dan Kemenkes terus bersinergi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” tutupnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM