Langsa, 10 Desember 2025
Banjir besar yang merendam seluruh ruang pelayanan RSUD Langsa melumpuhkan hampir semua fasilitas kesehatan. Seluruh alat utama, termasuk radiologi, hemodialisis, dan laboratorium, tidak dapat digunakan akibat kerusakan berat.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Langsa, Erizal, menyampaikan hasil pemeriksaan teknis dari Universitas Indonesia dan Kementerian Kesehatan yang menunjukkan bahwa tidak satu pun alat besar dapat difungsikan kembali.
Di tengah kondisi tersebut, satu unit X-Ray Portable bantuan RS Kemenkes Adam Malik menjadi perangkat diagnostik vital yang masih dapat beroperasi. Alat ini kini menopang pemeriksaan, khususnya di Instalasi Gawat Darurat yang kembali aktif dua hari setelah banjir.
“Ada alat dari RS Kemenkes Adam Malik, ada x-ray Portable, itu yang sudah digunakan. Tanpa itu kami akan lebih kewalahan,” ujar Erizal.
Sementara itu, pemulihan fasilitas dilakukan secara intensif oleh tim sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS), dan perawat. Baru lima ruangan yang dapat difungsikan kembali dengan kapasitas sekitar 90 tempat tidur. Kapasitas ini langsung terisi oleh pasien lokal serta rujukan dari Aceh Tamiang yang fasilitas kesehatannya belum pulih.
Ketersediaan SDM juga terbatas. Banyak perawat terdampak banjir belum dapat kembali bertugas. Dukungan tenaga dokter datang dari Kemenkes, Universitas Indonesia, MER-C, dan Dinas Kesehatan Provinsi.
Keterbatasan air bersih dan pasokan listrik turut menyulitkan pelayanan. Sejumlah tenaga medis bahkan melayani pasien dalam kondisi gelap ketika listrik padam hampir sepanjang hari.
"Kadang kawan-kawan melayani dalam keadaan gelap. Sangat terbatas kondisi yang ada sekarang," ucapnya.
Dalam situasi serba terbatas ini, bantuan alkes dari RS Kemenkes Adam Malik menjadi penopang utama agar layanan dasar tetap berjalan. Dukungan lanjutan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan sarana diagnostik dan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM