Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kebiasaan yang Tidak Disadari Dapat Merusak Mata

151

Mata adalah jendela dunia, kalimat ini bukan sekadar ungkapan puitis, tapi fakta. Melalui mata, kita bisa bekerja, belajar, menikmati keindahan, dan menjalani hidup dengan maksimal. Sayangnya, banyak dari kita yang tidak sadar sedang merusak kesehatan mata sendiri melalui kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari.

Salah satu yang paling umum adalah menatap layar gadget terlalu lama. Dalam dunia digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas dilakukan di depan layar, dari bekerja, belajar, sampai hiburan. Tanpa disadari, kita bisa menghabiskan lebih dari 8 jam sehari di depan layar. Ini menyebabkan mata kering, tegang, dan buram, kondisi yang dikenal sebagai digital eye strain.

Selain itu, membaca di tempat dengan pencahayaan buruk juga termasuk kebiasaan yang merusak mata. Saat cahaya terlalu redup atau terlalu silau, otot mata harus bekerja lebih keras untuk fokus, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kelelahan dan menurunnya kemampuan penglihatan.

Kebiasaan lain yang sering dianggap sepele adalah mengucek mata. Banyak orang melakukannya saat mata terasa gatal atau lelah. Padahal, tangan kita penuh dengan kuman dan bakteri. Mengucek mata terlalu keras bisa merusak permukaan kornea dan meningkatkan risiko infeksi serius.

Kurang tidur juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mata. Saat kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, mata menjadi merah, kering, dan bisa membengkak. Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat mempercepat proses penuaan pada mata dan menurunkan kualitas penglihatan.

Ada juga kebiasaan yang hanya terlihat kecil, tapi berdampak besar, yaitu tidak membersihkan makeup mata sebelum tidur. Sisa maskara atau eyeliner dapat menyumbat kelenjar di kelopak mata dan menyebabkan iritasi atau infeksi seperti blefaritis.

Sementara itu, menggunakan gadget di tempat gelap, misalnya di kamar sebelum tidur, memperburuk kondisi mata karena cahaya dari layar terlalu kontras dengan lingkungan sekitar. Ini membuat retina bekerja ekstra keras, yang lama-lama bisa merusak fungsinya.

Tak kalah penting adalah penggunaan lensa kontak yang tidak higienis atau terlalu lama. Banyak orang tidak menyadari bahwa memakai lensa kontak saat tidur atau tidak membersihkannya dengan benar bisa menyebabkan infeksi serius, bahkan berisiko kebutaan.

Masih banyak yang belum sadar pentingnya menggunakan kacamata pelindung di lingkungan berisiko, seperti saat berkendara motor atau bekerja di tempat berdebu. Tanpa perlindungan, mata rentan terhadap trauma fisik, paparan sinar UV, atau partikel berbahaya.

Selain itu, pola makan kita juga berpengaruh. Konsumsi gula dan garam berlebihan dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan penglihatan, bahkan kebutaan akibat komplikasi seperti retinopati diabetik.

Yang paling sering diabaikan adalah tidak rutin memeriksakan mata. Banyak gangguan mata seperti glaukoma atau degenerasi makula tidak menunjukkan gejala awal yang jelas. Pemeriksaan mata secara rutin bisa menjadi kunci pencegahan dan penanganan dini.

Mata memang kecil, tapi fungsinya sangat besar. Jangan tunggu sampai penglihatan kabur atau terasa sakit baru mulai peduli. Mulailah dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil yang selama ini dianggap sepele. Karena menjaga mata berarti menjaga kualitas hidup.

Previous Article
Serangan Jantung di Usia Muda
Next Article
Indonesia Serahkan 2.000 Vial Vaksin Anti Rabies kepada Pemerintah Timor-Leste

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025