Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Untuk layanan Kesehatan bagi Masyarakat yang lebih baik, Indonesia dorong Kolaborasi Kesehatan Global di World Health Assemby 78

45

Jenewa, 21 Mei 2025

Memanfaatkan rangkaian persidangan World Health Assembly 78 di Jenewa, Delegasi Indonesia secara aktif terlibat dalam berbagai side event dan pertemuan bilateral dengan para pemangku kepentingan kesehatan global.

Salah satunya adalah pertemuan bilateral Menkes RI dengan Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus. Pertemuan berlangsung berlangsung di Palais des Nations, Jenewa pada Selasa (20/5). Pertemuan kedua figur penting ini saling memperkuat komitmen bersama mendukung agenda kesehatan global, mempertegas kontribusi nyata Indonesia di bawah kerangka WHO, serta transformasi Kesehatan untuk layanan Kesehatan bagi Masyarakat yang lebih baik.

Dalam pertemuan WHA 78, Indonesia juga menyambut baik berakhirnya proses negosiasi yang dilakukan oleh para wakil Pemerintah yang juga melibatkan stakeholders non-pemerintah terkait Pandemi Agreement. Instrumen hukum ini telah lama dinantikan dan proses ini akan menjadi tonggak penting bahwa kerja sama multilateral bekerja dengan optimal untuk kepentingan semua pihak. Pemerintah Indonesia tentunya siap mendukung perjanjian ini diterima secara konsensus di tingkat global.

Beberapa isu yang mengemuka di WHA 78 antara lain situasi global yang berpengaruh pada pendanaan Kesehatan yang banyak negara hadapi dan terutama oleh WHO. Sorotan diberikan pada penyesuaian struktur dan anggaran WHO untuk periode 2026–2027, menyusul penarikan dukungan dana dari Amerika Serikat.

Sampai saat ini WHO telah menghimpun komitmen investasi senilai USD 1,7 miliar dari 70 donor internasional. Indonesia turut berkontribusi sebagai salah satu negara berkembang yang memberikan dukungan signifikan, dengan komitmen pendanaan sebesar USD 30 juta. Komitmen ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2024 di Rio – Brazil.

Kemenkes RI berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, BPOM dan Kementerian Keuangan telah menyiapkan rencana pemanfaatan dana tersebut. Indonesia akan memperhatikan kebutuhan di tingkat nasional, regional dan kantor pusat WHO, termasuk untuk keberlanjutan program-program Kesehatan di tanah air yang WHO dukung, serta WHO yang memberikan kesempatan bagi WNI untuk berkarir lebih tinggi.

Dalam pertemuan bilateral dengan Dirjen WHO dibahas juga upaya untuk WHO mempercepat pendirian WHO Collaborating Center untuk bidang keperawatan dan kebidanan di Indonesia. Ini merupakan usulan Indonesia untuk tingkatkan kualitas tenaga medis dan tenaga Kesehatan di nasional dan regional. Collaborting Center ini akan libatkan Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) dan sejumlah perguruan tinggi.

Di Sidang World Health Assembly ke-78 yang memajukan tema One World for Health, Indonesia juga menegaskan bahwa tidak ada negara yang dapat berjalan sendiri di tengah perubahan lanskap kesehatan global. Solidaritas dan kesetaraan menjadi kunci menuju sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.

Selain itu, Indonesia juga mempercepat program eliminasi Tuberkulosis (TB) melalui pengembangan vaksin generasi baru. Inovasi ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kasus TB, khususnya di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Di pidato pembukaan WHA78, Dirjen Tedros menyatakan dukungan WHO untuk pengembangan vaksin TB ini dan menyambut baik Clinical Trial fase 3 yang dilakukan di Afrika Selatan, Kenya, Malawi, Zambia dan Indonesia. Upaya ini menjadi hal penting dalam penemuan vaksin TB yang efektif yang telah berlangsung selama 100 tahun lebih.

Di persidangan WHA78 ini, Indonesia juga menekankan komitmen untuk berkolaborasi erat dengan negara-negara tetangga di Kawasan Pasifik melalui reassignment Indonesia ke WPRO (Pasifik Barat). Kondisi pasca COVID-19 dimana kolaborasi erat diperlukan dengan otoritas Kesehatan negara-negara tetangga, terutama yang berbatasan langsung serta dan tantangan epidemologis saat ini dan di masa depan menjadikan strategisnya penguatan sinergi regional.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Previous Article
Pandemic Agreement Disahkan di WHA 78: Indonesia Tegaskan Komitmen Global untuk Ketahanan Kesehatan
Next Article
Indonesia Resmi Pindah dari WHO South-East Asia ke Western Pacific Regional Office

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025