Makassar, 2 September 2025
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar bekerja sama dengan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center berhasil melakukan 34 operasi jantung, termasuk 13 operasi pada pasien anak (pediatrik).
Jumlah tersebut merupakan update per Selasa pagi (2/9) dan masih berlangsung operasinya sampai besok Rabu (3/9). Sehingga jumlah nya lebih dari 34 operasi jantung yang dilakukan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center.
Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. dr. Syarif Samsul Arif, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberi manfaat bagi pasien, tetapi juga berdampak besar terhadap pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia.
“Jumlahnya 34 pasien, dengan 13 pasien pediatrik. Program ini membawa manfaat besar, baik untuk keselamatan pasien maupun peningkatan kapasitas tenaga medis,” ujar Syarif pada Konferensi Pers Alih Iptek Bedah Jantung, Selasa (2/9) di Makassar.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keberhasilan tersebut. Menurutnya, kolaborasi internasional semacam ini penting untuk mempercepat pemerataan layanan dan menekan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
“Saya sangat berharap melalui program-program ini, kita bisa secara signifikan mengurangi jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular,” kata Menkes Budi.
Ia menambahkan, kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Arab Saudi merupakan wujud hubungan erat antarnegara.
“Saya percaya bahwa hubungan Arab Saudi dan Indonesia adalah hubungan yang sangat istimewa,” imbuhnya.
Koordinator Tim Medis King Salman, Dr. Emad Abdullah Gh Bukhari, turut menyampaikan apresiasinya atas sambutan masyarakat Indonesia.
“Masyarakat Indonesia menyambut kami dengan hangat, penuh perasaan, dan keramahan luar biasa,” ujarnya.
Emad menuturkan, operasi yang dilakukan juga mencakup tindakan kompleks seperti Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI), yaitu pemasangan katup aorta tanpa operasi jantung terbuka. Menurutnya, misi ini bukan sekadar kerja sama antar lembaga, melainkan hubungan kemanusiaan yang lebih luas.
“Sebenarnya, ini bukan hanya hubungan antar kementerian. Ini adalah hubungan antara bangsa dengan bangsa, negara dengan negara, bahkan rakyat dengan rakyat,” tegasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM